Makanan khas Sulawesi Tengah yang paling fenomenal ini dapat membuat kamu kaget.
Kuliner ini wajib kamu coba karena terdapat berbagai macam makanan dengan rasa yang unik. Kita mengenal bahwa Sulawesi populer dengan bahan sagu.
Sagu di daerah Sulawesi dapat diolah menjadi beragam makanan dan camilan yang lezat.
Ada banyak sekali menu makanan khas sulawesi tengah yang dapat anda coba buat menikmati rasanya. Salah satu menu favorite ialah sup kaledo dan juga onyop.
Selain itu masih ada banyak menu makanan yang dapat anda coba selagi berkunjung ke sulawesi tengah, diantaranya berupa sagu, makanan, minuman dan juga cemilan.
Jadi, berikut ini ialah beberapa makanan khas dari Sulawesi Tengah yang dapat anda nikmati selagi sedang bepergian kesana.
Makanan Khas Sulawesi Tengah
[powerkit_toc title=”Daftar isi” depth=”2″ min_count=”4″ min_characters=”1000″]
Sup Kaledo
Terkenal dengan rasa kuliner yang pedas dan asam, sup kaledo ini amat menggambarkan makanan khas Sulawesi. Sup Kaledo ini berasal dari kota Palu yang memiliki rasa segar dan nikmat.
Sup kaledo ini banyak diminati oleh masyarakat Sulawesi karena rasanya yang pedas. Sup ini terbuat dari daging sapi dan juga sumsum tulang yang direbus hingga menghasilkan kaldu.
Lihat juga makanan khas pekalongan
Kuah kaldu yang kaya akan rempah Sulawesi inilah yang menghasilkan rasa segar. Tak hanya itu, sumsum daging sapi yang gurih amat menambah nikmat sup kaledo ini.
Onyop
Makanan khas Sulawesi Tengah yang satu ini memang unik namanya. Onyop ialah semacam jenang pada masyarakat Jawa. Namun di Sulawesi, makanan ini disajikan dengan kuah asam.
Onyop ini berbahan dasar sagu yang diuleni dan kemudian dikukus. Makanan ini bertekstur kenyal dan dimakan bersama dengan kuah asam ikan. Kuah ini yang memberikan rasa pedas asam yang segar.
Rasa asam dari kuah ini diperoleh dari irisan lemon. Irisan lemon yang diperas di kuah ikan kemudian disajikan bersama onyop.
Lalampa
Lalampa ialah salah satu camilan khas Sulawesi. Makanan ringan ini banyak ditemukan di daerah Sulawesi, tidak hanya di Sulawesi Tengah.
Makanan ini terbuat dari beras yang dicampur dengan ikan cakalang. Boleh jadi sekilas makanan ini mirip makanan khas Jawa Tengah. Lalampa ini dibungkus dengan daun pisang dan dimasak dengan cara dibakar.
Aroma khas ikan cakalang amat menggugah selera. Cara memasak dengan api bakar dan dibungkus daun pisang sungguhlah efektif. Selain itu rasa yang dihasilkan pun akan berbeda dengan makanan yang dikukus.
Milu Siram
Makanan khas selanjutnya ialah milu siram. Nama yang unik ini tampaknya mengingatkan kita dengan makanan berkuah.
Memang benar, milu siram ini ialah makanan semacam sup jagung. Makanan ini berasal dari jagung muda yang biasa juga disebut binte biluhuta.
Bahan utamanya memang jagung, namun milu siram juga diolah dengan campuran bahan lainnya. Biasanya milu siram disajikan dengan toping ikan atau udang sehingga lebih bergizi.
Milu siram ini juga memiliki berbagai varian rasa seperti pedas, asin, dan manis. Jadi, buat rasa dapat disesuaikan dengan selera kita. Selain sehat dan bergizi, milu siram ini juga dipercaya buat menurunkan kolesterol.
Tinutuan
Tinutuan tak jauh berbeda dengan milu siram. Namun, makanan yang satu ini sungguh populer di Sulawesi Tengah. Nama lain dari makanan ini ialah Bubur Manado.
Bubur ini terlihat sama dengan bubur pada umumnya. Yang membedakan ialah isian sayuran yang melimpah sehingga bubur ini lebih sehat.
Lihat juga makanan khas minangkabau
Bubur ini biasanya dikonsumsi pada pagi hari sebagai sarapan. Bagi yang tidak suka sayuran, bubur ini dapat menjadi alternatif buat konsumsi sayuran.
Itulah beberapa daftar makanan khas Sulawesi Tengah yang harus dicoba. Bila berkunjung ke sana, sebaiknya hindari makanan siap saji atau makanan instan.
Karena terdapat banyak pilihan makanan khas yang sehat dan lezat di Sulawesi Tengah.
Tags: Makanan Tradisional Sulawesi Tengah, MAKANAN DARI SULAWESI TENGAH, Makanan Khas propinsi selawesi tengah, makanan gogoso, hsp sulawesi tengah, kekerabatan masyarakat sulawesi tengah, MAKANAN SULAWESI TENGAH, makanan sulteng Tags: Pulau Sulawesi Last modified: 29 September 2020
Leave a Comment