in

Makanan Khas Pekanbaru

Kota Pekanbaru merupakan kota terbesar yang sekaligus menjadi ibukota provinsi Riau yang terletak di pulau Sumatera, Indonesia.

Kota Pekanbaru tak hanya dikenal akan kekayaan minyak buminya, tetapi juga sektor pariwisatanya.

Di Pekanbaru terdapat beberapa bangunan dengan arsitektur Melayu yang setiap momen liburan senantiasa ramai diserbu oleh para wisatawan lokal maupun domestik.

Selain minyak bumi dan sektor pariwisatanya yang tersohor, Pekanbaru juga menawarkan beragam kuliner enak yang sayang bakal dilewatkan oleh para pengunjung.

Kalau kamu mempunyai rencana bakal mendatangi kota Pekanbaru atau kala ini telah berada di Kota Bertuah.

Jangan sampai lupa bakal mencicip makanan khas Pekanbaru yang terkenal seperti yang akan MakananOlehOleh.com tampilkan berikut ini.

Makanan Khas Pekanbaru

[powerkit_toc title=”Daftar isi” depth=”2″ min_count=”2″ min_characters=”1000″]

1. Gulai Ikan Patin

Ada satu makanan khas Pekanbaru yang amat fenomenal dan spesial. Makanan tersebut merupakan gulai ikan patin.

Di provinsi Riau, khususnya Pekanbaru, gulai ikan patin menjadi makanan yang tak pernah kehabisan penggemar.

Pasalnya, kuliner berbahan dasar ikan ini mempunyai cita rasa yang sungguh nikmat dan sanggup menggoyang lidah siapa pun yang mencobanya.

Menu gulai ikan patin sanggup ditemukan dengan mudah di restoran-restoran besar atau warung-warung makan yang tersebar di dalam area kota Pekanbaru.

Gulai ikan patin merupakan makanan yang berasal dari Pekanbaru mempunyai kuah berwarna kuning pekat sebagai rendaman potongan-potongan besar ikan patin.

Warga Pekanbaru biasanya tak hanya menyantap gulai ikan patin sendirian. Ada menu pendamping yang biasa disajikan kala menikmati gulai ikan patin, yakni nasi hangat, lauk pelengkap, dan beberapa jenis sayuran seperti pucuk daun ubi rebus.

Cita rasa gulai ikan patin akan semakin nikmat kalau kala pembuatannya ditambahkan dengan bunga kecombrang yang berfungsi sebagai penyedap rasa.

2. Asam Pedas Ikan Baung

Olahan berbahan dasar ikan yang tak kalah populer dengan makanan khas Pekanbaru sebelumnya merupakan asam pedas ikan baung.

Dari namanya, jelas terdapat perbedaan antara gulai ikan patin dan asam pedas ikan baung.

Buat kamu yang belum tahu, asam pedas ikan baung sendiri merupakan makanan yang lahir berdasarkan pengaruh yang dibawa oleh orang Melayu di Sumatera.

Menu berbahan dasar laut ini sanggup menjadi alternatif kamu yang tampaknya telah pernah mencoba gulai ikan patin.

Buat membuat asam pedas, penduduk Riau membuat bumbunya dengan memakai beragam rempah tradisional seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas, dan serai.

Sementara cita rasa asam dihasilkan dari penggunaan asam kandis atau air asam Jawa sebagai rendaman bumbu-bumbu dan ikan.

Ikan yang digunakan merupakan ikan baung yang bentuknya mirip dengan lele karena ikan ini masih berkerabat dengan lele.

Ikan baung sendiri mempunyai tekstur daging yang lembut padat tanpa duri halus dengan warna putih terang.

Kalau dibandingkan dengan ikan patin, ikan baung memiliki tingkat ketebalan yang lebih tinggi daripada ikan patin. Selain enak dibuat asam pedas, ikan baung juga cocok kalau dijadikan gulai.

Di Pekanbaru, kamu sanggup menemukan rumah makan yang menghidangkan menu ini. Salah satunya terletak di Jl. Jenderal Sudirman dengan nama warung makan Pondok Asam Pedas Baung.

3. Nasi Lemak

Nasi lemak merupakan makanan khas Riau yang juga sanggup ditemukan di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Nasi lemak biasanya disantap sebagai menu sarapan oleh orang Melayu.

Nama kuliner khas Melayu satu ini merujuk pada nasi yang dimasak dengan santan kelapa dan daun pandan bakal memberikan cita rasa gurih dan aroma yang harum.

Nasi lemak pada umumnya dihidangkan dengan lauk-pauk seperti telur, ikan teri goreng, sambal, cabai, dan irisan mentimun.

Selain dengan lauk pendamping tersebut, nasi lemak juga banyak disajikan bersama tempe, tahu, kacang panjang, kacang tanah, sate, daging, cumi-cumi, kerang, ikan, udang, limpa, dan petai.

Kalau kamu mau menjajal nasi lemak, di Pekanbaru banyak warung dan rumah makan yang menghidangkannya.

4. Mieso

Miso atau mieso merupakan makanan khas Pekanbaru yang mudah didapati di berbagai sudut Kota Madani. Selain di Pekanbaru, mieso juga sanggup ditemui di beberapa daerah lain yang seperti Medan dan Pekalongan.

Buat kamu ketahui, mieso merupakan makanan berkuah yang mempetemukan ragam bahan seperti mie kuning, mie putih, suwiran ayam, tahu kering, kulit ayam renyah, dan potongan tulang ayam.

Penggunaan bahan yang sederhana membawa pengaruh pada harga yang ditawarkan, yakni hanya sekitar Rp15.000 per porsinya.

Di Pekanbaru ada rumah makan yang menjadikan mieso sebagai menu utamanya. Tempat tersebut bernama Mieso Pak Lek yang sanggup ditemukan di J.

Thamrin Ujung, Pekanbaru. Meskipun menyajikan makanan yang sanggup juga ditemukan di warung-warung makan lain, mieso yang tersaji di Miso Paklek mempunyai cita rasa yang istimewa.

Bahkan, saking enaknya warung makan Miso Paklek telah penuh dikerumuni pembeli satu jam sebelum jam istirahat makan siang.

5. Sate dan Sop Rusa

Bosan dengan sajian berbahan dasar daging semisal daging ayam dan daging sapi? Di Pekanbaru, kamu sanggup menyicip kuliner berbahan dasar daging rusa.

Kalau kamu belum pernah merasakan sensasi menggigit daging rusa, kemudian wajib menjajal makanan khas Pekanbaru yang menggunakan daging rusa sebagai santapan utamanya. Daging rusa yang telah diolah akan dibuat menjadi sate atau menjadi sop.

Dari sekian banyak penjual sate dan sop rusa, ada satu warung makan yang unik dan terkenal, yakni Warung Era 51 yang berada di Jl. Kaharuddin Nasution No. 31, Pekanbaru.

Sate rusa biasanya disantap dengan nasi hangat. Tekstur daging yang legit ditambah cita rasa manis dari bumbu akan memberikan pengalaman baru bakal kamu yang baru pertama kali menyicipinya.

Supaya lebih lengkap, kamu sanggup memesan sop daging rusa sekalian yang akan menambah keistimewaan menyantap daging rusa yang dibakar dan direbus sekaligus.

6. Sup Tunjang

Masa cuaca yang dingin menusuk badan di kota Pekanbaru, ada sajian hangat yang siap bakal disantap.

Sup tunjang merupakan makanan khas Pekanbaru yang berkuah hangat. Sup tunjang atau sup tulang sanggup disantap kala cuaca sedang dingin.

Selain bikin tubuh hangat, menyantap semangkuk sup tunjang dan nasi hangat sanggup sekalian mengisi perut yang lagi lapar.

Sup tunjang menggunakan tulang kaki sapi yang masih berbalut dengan daging. Tulang-tulang tadi direndam ke dalam kuah berwarna bening kekuningan dengan bahan pelengkap seperti irisan wortel, kentang, tomat, dan daun bawang.

Rasa kuah sup tunjang gurih dan kuat karena menggunakan rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, kayu manis, cengkeh, dan jahe.

Masa menyajikan sup tunjang biasanya diberikan sedotan bakal menyedot sumsum langsung dari tulangnya.

7. Mie Sagu

Mendengar nama sagu, tampaknya kamu akan teringat Papua yang menjadikan sagu sebagai makanan pokoknya. Di provinsi Riau, ada satu makanan yang merupakan hasil olahan sagu yang menjadi kuliner khas Melayu.

Makanan itu merupakan mie sagu yang menjadi makanan khas Riau atau tepatnya di daerah Selat Panjang di mana menjadi daerah dengan hasil sagu terbesar di Indonesia.

Mie sagu merupakan panganan yang cocok bakal siapa saja, terutama mereka yang menderita diabetes atau sedang menjalankan program diet. Mie berbahan dasar sagu mempunyai tekstur yang kenyal.

Buat penyajiannya, mie sagu akan dihidangkan bersama bahan pelengkap seperti teri, daun kuncai, dan rebusan tauge. Kuliner yang banyak ditemui di Selat Panjang ini kerap dibeli oleh para wisatawan sebagai oleh-oleh khas Melayu.

8. Roti Jala

Sama seperti mie sagu, roti jala juga termasuk makanan khas Pekanbaru yang dipengaruhi oleh suku Melayu di provinsi Riau.

Roti jala menjadi hidangan yang umumnya hadir pada pesta-pesta besar seperti pernikahan.

Makanan ini terbuat dari bahan dasar tepung terigu yang sesudah matang akan disajikan bersama tumpahan saus durian bakal mereka yang menyukai makanan manis.

Selain dihidangkan bersama saus, roti jala juga biasa dimakan bersama kari daging ayam, kambing, atau sapi.

Buat kamu yang belum tahu perihal makanan ini, roti jala mempunyai bentuk segitiga yang dihasilkan dari cetakan.

Sementara bakal warnanya ada yang putih original dan ada juga yang berkreasi dengan memberi pewarna makanan semisal pandan sehingga roti jala akan berwarna hijau.

9. Ikan Asap Selais

Kalau di Jakarta, tampaknya banyak para ibu yang menjadikan ikan ini sebagai ikan asin karena bentuknya yang pipih dan bertekstur renyah sesudah digoreng.

Tetapi di Pekanbaru, ikan selais diolah dengan cara diasap atau dijadikan pindang maupun gulai.

Ikan selais sendiri sudah lama menjadi ikon provinsi Riau sehingga tak heran bila ikan ini banyak ditemukan di kota-kota yang berada di provinsi Riau, termasuk Pekanbaru pastinya.

Supaya siap dan nikmat disantap, ikan selais perlu diasap semasa kurang lebih delapan jam. Sesudah diasap, ikan selais akan digoreng, digulai, atau dipindang.

Biasanya ikan yang telah diasap dikemas dalam styrofoam bakal dijual kepada pembeli, khususnya wisatawan.

Kalau kamu berniat bakal membeli ikan asap selais, disarankan supaya mengolahnya dengan cara digoreng dan nantinya disajikan bersama sambal yang pedas. Pasti nikmat.

10. Cincalok

Cincalok ini bukan hanya makanan yang terkenal di Pekanbaru, tetapi juga di daerah Kalimantan Barat.

Makanan satu ini terbuat dari udang kecil-kecil yang difermentasi dengan bantuan mikroba yang tergolong dalam kelompok bakteri asam laktat.

Kelompok bakteri tersebut mempunyai kemampuan menciptakan senyawa dengan aroma dan rasa yang khas, membunuh mikroorganisme, dan meningkatkan nilai cerna makanan

Disadur dari Wikipedia, udang yang digunakan bakal membuat cincalok merupakan udang dari genus Acutes. Buat membuat cincalok, pertama-tama udang harus dibersihkan dengan air laut.

Seusai dicuci, udang yang sudah bersih akan dicampur dengan garam. Campuran udang dan garam akan didiamkan pada wadah tembikar yang ditutup pakai kain atau penutup tembikar semasa 20 hingga 30 hari.

Sesudah melewati masa pengawetan, cincalok telah siap dijadikan bahan pelengkap menu-menu lain.

Biasanya, cincalok akan dicampurkan ke dalam sambal atau iakn asin supaya semakin menggugah selera.

11. Asidah

Beralih ke makanan khas Pekanbaru berikutnya ada asidah. Menurut sejarah, makanan yang sanggup ditemukan di kawasan Riau ini terinspirasi dari kudapan khas Arab yang kemudian disesuaikan dengan selera lidah orang Melayu.

Lagi-lagi, asidah merupakan makanan khas Riau yang berasal dari orang Melayu. Masa ini, asidah telah mulai sulit ditemui dan langka karena minimnya pengenalan dari generasi tua kepada generasi muda.

Buat kamu yang hendak tahu, asidah mempunyai tekstur yang lembut dengan cita rasa kue manis gurih akibat perpaduan pandan, cengkeh, dan kayu manis sebagai bahan perasa alaminya.

Bentuk dari kue asidah juga cantik-cantik seperti namanya, ada yang berbentuk bulat, daun jambu, dan paling banyak berbentuk bunga mawar.

Penyajian asidah biasanya bersama taburan bawang goreng supaya rasa dan aromanya lebih istimewa.

12. Es Air Mata Pengantin

Es air mata pengantin merupakan minuman khas Pekanbaru yang dahulu hanya terdapat kala acara-acara kebahagiaan, terutama pernikahan.

Dikaenakan kehadirannya di tengah orang-orang yang berbahagia, es air mata pengantin juga disebut dengan es air mata bahagia.

Minuman dengan nama dan penampilan cantik ini memiliki rasa yang segar dan enak sehingga tak ada yang mampu menolak pesonanya.

Es air mata pengantin pada umumnya tersaji dalam gelas yang dilengkapi dengan biji selasih, blewah, es batu serut, dan sirup. Minuman menyegarkan ini paling enak diminum kala cuaca sedang terik.

Masa tenggorokan sedang kering, es air mata pengantin siap menjadi penyejuk yang sanggup melepas dahaga.

Minuman yang berasal dari Pekanbaru ini paling banyak ditemui kala bulan Ramadhan. Orang-orang biasanya membeli es air mata pengantin bakal pelepas dahaga sesudah seharian berpuasa.

13. Gulai Belacan

Di berbagai negara, termasuk Indonesia, udang merupakan hewan laut yang seringkali dijadikan bahan utama bakal berbagai masakan.

Seperti di Riau, ada makanan berbahan dasar udang yang disajikan dengan kuah yang bercampur santan.

Makanan tersebut merupakan gulai belacan yang memadukan bahan utama berupa udang dengan bumbu rempah yang udah ditemukan di daerah Riau.

Adapun bumbu rempah yang digunakan bakal membuat gulai belacan antara lain asam jawa, kemiri, dan lada.

Yang menarik dari makanan khas Riau ini merupakan penggunaan udangnya yang sanggup disesuaikan selera. Kamu sanggup memilih mau memakan gulai belacan yang menggunakan udang sungai ataupun udang laut.

Bila kamu mau menyantap udang yang berukuran besar, kemudian pilih udang laut. Selain itu kamu juga sanggup memilih mau menghidangkannya bersama petai sebagai pelengkap atau tidak.

14. Bacah Daging

Kamu pasti telah tidak asing dengan dendeng batokok atau rendang dari tanah Minang, bukan? Di provinsi Riau, kamu juga sanggup menemukan makanan serupa yang merupakan ikon kuliner khas Riau.

Makanan tersebut mempunyai nama bacah daging. Seperti namanya, makanan khas Riau ini terbuat dari bahan utama daging sapi, sama seperti rendang yang juga menggunakan daging sapi.

Dari segi tampilan dan bahan pembuatan, terdapat kemiripan yang amat kontras dimiliki oleh rendang dan bacah daging. Perbedaannya tampaknya hanya sedikit, yakni pada cara menyajikannya.

Kalau rendang biasa disantap oleh masyarakat Minang atau Indonesia dengan nasi, bacah daging dihidangkan bersama ketupat.

Bukan cuma itu, bila rendang keberadaannya tidak musiman, bacah daging lebih utama muncul pada hari raya Idul Fitri sebagai sajian menu utama di dapur.

15. Ikan Cuka

Ikan memang senantiasa nikmat disantap dengan apapun cara pengolahannya, entah digoreng, dipanggang, atau diasap. Di Pekanbaru, kamu sanggup mencoba kuliner berbahan dasar ikan yakni ikan cuka.

Ikan cuka merupakan makanan yang berasal dari Riau yang diolah dengan cara digoreng.

Sesudah ikan selesai digoreng, ikan akan diberikan kuah bernama cuka yang terbuat dari berbagai bahan seperti cabai merah iris, cabai giling, lada, pala, daun jeruk, jahe, garam, gula pasir, dan serai.

Buat membuat ikan cuka, penduduk Riau biasanya memilih ikan tenggiri. Ikan tenggiri yang dipilih harus yang terbaik dari segi rasa maupun dagingnya.

Masa ini ikan cuka telah banyak dijumpai di daerah-daerah lain karena cita rasanya yang lezat membuat banyak orang Riau yang membagikan resep bakal membuat ikan cuka melewati sosial medianya ataupun situs pribadinya.

Tetapi kalau kebetulan kamu lagi berada di Riau, rasanya lebih afdol kalau langsung mencoba menu ini di tanah kelahirannya.

16. Gulai Siput

Di setiap daerah yang tersebar di Indonesia, kita sanggup dengan mudah mendapati kuliner-kuliner khas yang tak dimiliki oleh daerah lain.

Seperti di kepulauan Riau, kamu sanggup juga menemukan makanan khas yang menggunakan siput sebagai bahan utamanya. Makanan tersebut merupakan gulai siput yang keberadaannya pertama kali ditemukan di kepulauan Riau.

Gulai siput sendiri sebenarnya merupakan makanan khas orang Melayu yang tinggal di Riau. Dalam bahasa Melayu makanan khas Riau ini disebut dengan gulai cipuik atau lengkitang.

Dikarenakan mengandung unsur melayu, gulai siput dibuat dengan bumbu rempah khas Melayu.

Bila semasa ini kamu belum pernah mencicip cita rasa dan tekstur daging siput, kemudian jangan sampai kamu melewatkan gulai siput yang lezat dan unik ini.

17. Mie Lendir

Mie lendir merupakan makanan khas Pekanbaru yang dijual dengan harga terjangkau. Hanya dengan mengeluarkan uang sebesar Rp10.000 – Rp15.000, kamu telah sanggup mencicip kuliner yang sanggup bikin ketagihan ini.

Dari segi penampilan tampaknya mie lendir sama seperti sajian mie-mie pada umumnya. Tetapi dari segi rasa, kamu tidak boleh pandang remah makanan ini.

Mie lendir disajikan bersama kuah kental yang mirip seperti lendir. Kuah mie lendir biasanya dibuat dari kacang tanah, ubi, dan bumb-bumbu rempah khas kepulauan Riau.

Buat kamu yang penasaran, mie lendir sendiri dibuat dari perpaduan antara mie kuning yang direbus dan kemudian dicampur dengan tauge, telur rebus, dan potongan cabai rawit.

Di Pekanbaru, kamu sanggup dengan mudah mendapati warung-warung makan yang secara khusus menyajikan menu ini.

18. Mie Tarempa

Kepulauan Riau bukan cuma terkenal dengan mie lendirnya, melainkan juga mie tarempa. Apa itu mie tarempa? Mie tarempa merupakan makanan tradisional orang yang menetap di daerah Bintan, Batam, Karimun, Tarempa, dan Riau.

Mie tarempa diolah dengan cara yang serupa dengan mie pada umumnya. Yang berbeda dari mie tarempa dengan sajian-sajian berbahan dasar mie lainnya merupakan bumbu dan proses pembuatannya.

Mie tarempa atau orang Riau juga kerap menyebutnya dengan mie siantan terbuat dari beberapa bahan dasar seperti mie kuning yang dikombinasikan dengan udang, telur, tauge, dan cabai rawit serta kecap.

Kalau mie lendir hanya berbentuk kuah, mie tarempa mempunyai dua macam yakni mie basah dan mie goreng. Mie tarempa yang digoreng biasanya lebih banyak mengandung kecap dibanding mie tarempa kuah.

19. Lakse Kuah

Lakse kuah merupakan makanan khas Riau yang berasal dari bahan dasar ikan laut segar. Makanan tradisional ini amat terkenal di kepulauan Riau, khususnya di pulai Natuna yang bahkan menjadi ikon kulinernya.

Lakse kuah pada umumnya menggunakan ikan tongkol dan ikan teri yang ditumbuk halus dengan tambahan mie yang terbuat dari bahan dasar sagu.

Buat kuahnya menggunakan santan kelapa dengan tambahan rempah seperti cabai, ketumbar, adas manis, bawang merah, bawang putih, jintan putih, jahe, dan kunyit.

Lakse kuah mempunyai keunikan dari segi tampilan, terutama pada bentuk mie yang mirip dengan sanggul yang diletakkan pada daun kemangkuk.

Selain itu juga terdapat keunikan lain yakni pada kuahnya yang merupakan campuran antara santan, rempah-rempah, dan ikan tongkol yang telah dihaluskan.

Kalau kamu hendak menyicip lakse kuah, biasanya makanan ini dijual dengan harga mulai dari Rp5.000 – Rp10.000 per porsinya.

20. Lopek Bugi

Siapa yang tidak kenal dengan kue lopek? Kue yang terkenal di berbagai daerah di nusantara ini sebenarnya merupakan kue khas provinsi Riau, tepatnya dari kabupaten Kampar.

Lopek bugi atau dalam bahasa Indonesia berarti lepat ketan awalnya merupakan panganan khas yang dibuat bakal kaum bangsawan.

Tetapi kala ini, lopek bugi tak hanya disantap oleh orang-orang turunan ningrat, tetapi juga oleh masyarakat luas tanpa dipisah dengan batas.

Di Riau kamu sanggup dengan mudah menemukan lopek bugi. Kue ini sanggup ditemukan di toko-toko buah tangan khas Riau ataupun di gerai-gerai yang berjejer di sepanjang jalan Pekanbaru – Bangkinang.

Dikarenakan peminatnya yang banyak, kue lopek bugi hampir setiap hari diproduksi dalam jumlah banyak. Buat kamu yang lagi ada di Pekanbaru, amat wajib bakal membeli kue lopek bugi khas Riau bakal dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

21. Es Laksamana Mengamuk

Hampir sebagian orang menganggap nama makanan ini amat unik, termasuk Anda, bukan?

Menurut cerita yang beredar, konon pada zaman dulu ada sorang laksamana yang mengamuk di sebuah kebun yang ditumbuhi buah kuwini (buah sejenis mangga dengan daging lembut dan aroma harum) karena istrinya yang dibawa kabur.

Buat melampiaskan amarahnya, sang laksamana menghempaskan pedangnya ke segala arah hingga banyak buah kuwini yang jatuh dan rusak.

Sesudah peristiwa itu, para warga mengumpulkan buah kuwini yang jatuh dan diolah bersama santan dan gula sehingga lahirlah minuman bernama es laksamana mengamuk.

Di balik benar atau tidaknya, yang terpenting minuman ini sekarang menjadi minuman yang digemari oleh banyak orang, terutama mereka yang tinggal di kepulauan Riau.

Es laksamana mengamuk sebetulnya hanyalah makanan sederhana yang dibuat dari potong-potongan buah kuwini dan dicampurkan dengan santan serta gula.

Es laksamana mengamuk mempunyai cita rasa yang manis berpadu dengan tekstur daging kuwini yang legit. Makanan atau minuman khas Riau ini sanggup dinikmati di berbagai rumah makan atau restoran khas Melayu.

Kalau kamu belum pernah merasakan sajian menyegarkan ini kemudian disarankan bakal segera mencobanya kalau sedang berada di kota Pekanbaru.

Itu dia daftar makanan khas Pekanbaru yang sanggup menjadi santapan pagi, siang, atau malam kamu selagi berada di kota berjuluk Kota Bertuah dan Kota Madani ini.

Dari pilihan minuman dan makanan khas Riau yang tertera, ada beberapa di antaranya yang sanggup kamu bawa pulang bakal oleh-oleh.

Kalau kamu rasa tulisan ini bermanfaat, jangan sungkan bakal dibagikan melewati akun jejaring sosial kepunyaanmu supaya semakin banyak orang yang tahu perihal ragam kuliner khas kota Pekanbaru.

Tags: makanan khas riau, makanan khas pekanbaru, makanan khas melayu riau, makanan riau, makanan khas kepulauan riau, Makanan khas daerah Riau, makanan daerah riau, makanan pokok tradisional khas melayu riau Tags: Last modified: 4 December 2020

What do you think?

Written by Prabowo Widodo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

CARA MEMBUAT APAM POLKADOT SUKATAN CAWAN

Jepara Ourland Park