Gambar Cakwe Medan Asin Saus Sambal |
Menurut situs Wikipedia. Cahkwe (Hanzi: 油条, hanyu pinyin: You Tiao) yakni salah satu penganan tradisional Tionghoa. Cahkwe yakni dialek Hokkian yang berarti Hantu yang Digoreng (油炸鬼,hanyu pinyin: You Zha Gui). Nama ini berhubungan erat dengan asal usul penganan yang kecil namun sarat akan nilai sejarah ini.
Cahkwe mulai populer pada zaman Dinasti Song, berawal dari matinya Jenderal Yue Fei (Hanzi: 岳飛) yang terkenal akan nasionalismenya akibat fitnahan Perdana Menteri Qin Hui (Hanzi: 秦檜). Mendengar kabar kematian Yue Fei, rakyat Tiongkok kemudian membuat 2 batang kecil dari adonan tepung beras yang melambangkan Qin Hui dan istrinya terus digoreng buat dimakan. Ini dilakukan sebagai simbolisasi kebencian rakyat atas Qin Hui.
Cakhwe disebut dengan berbagai nama di daratan Tiongkok sendiri karena perbedaan dialek daerah. You Tiao yakni nama umum Cakhwe dalam Bahasa Tionghoa dan sebenarnya diambil dari dialek Zhejiang. Sedangkan dalam dialek Hokkian disebut Cakhwe (油炸鬼) dari asalnya (iû-chiā-kóe). Di dialek Chaozhou dan Shantou penganan ini disebut Zha Guo (炸果). Di daerah lain ialah Anhui Cakhwe disebut dengan nama You Guozi (油果子). Kata Guo (果) dalam nama-nama tersebut berarti kue.
Dalam bahasa Jawa, panganan ini disebut janggelut, sedangkan di Sunda, Bandung Jawa Barat disebut cakue asin dan kue bantal atau cakue odading atau cakue manis dan ada juga yang menyebutnya dengan sebutan roti.
Cara penyajian. Di Indonesia, kue cakwe dijual di toko atau dijajakan oleh pedagang kaki lima oleh Abang-abang baik ukuran besar maupun ukuran kecil namanya cakwe mini di beberapa daerah di tanah air. Cara penyajian pun beragam seperti di daerah Solo, Jawa Tengah, penyajiannya disertai susu kedelai. Sedangkan di daerah lain, Cakue Bandung disajikan dengan saus sambal asam cair atau sambal kacang cair.
Di Pontianak dan Ketapang, Kalimantan Barat, Cakhwe umumnya manis dan kenyal. Disajikan dengan Lek Taw Zuan (Bahasa Tiochiu yang artinya mutiara kacang hijau). Lek Taw Zhuan yakni kacang hijau yang dibuang kulitnya dan dikukus dengan daun pandan. Sesudah itu kacang hijau diberi gula kental dan disajikan bersama Cahkwe yang diiris kecil-kecil.
Tiongkok, China. Juga banyak disajikan oleh pedagang kaki lima, Cakhwe di Tiongkok dimakan dengan cara mencelupkannya ke dalam bubur panas. Sedangkan di Tiongkok Utara, Cakhwe dimakan bersama susu kedelai manis maupun asin.
Sejarah asal usul mula cakwe. Jenderal Yue Fei yakni salah satu Jenderal Dinasti Song Selatan yang terkenal akan keberhasilannya menekan suku Jurchen Dinasti Jin dari utara. Pada abad ke-12, Yue Fei yakni jenderal utama pasukan Kerajaan Song. Dengan perintah Kaisar Gaozong dari Song, ia mengadakan kampanye perang buat mengembalikan daerah yang direbut oleh Jin. Jenderal Yue Fei dengan gigih berhasil menaklukkan musuh dan mengembalikan beberapa kota milik Song. Konon ada legenda yang menyebutkan sebelum masuk kemiliteran, ibunya pernah memberinya wejangan dan menorehkan tattoo berbunyi Setia Pada Negara. Tato inilah yang senantiasa diingat Yue Fei dan menjadi pedoman hidupnya.
Pada ketika bersamaan di istana Kaisar Tang Gaozong ada seorang menteri bernama Qin Hui. Berbeda dengan Yue Fei, ia menganggap peperangan melawan Jin yakni pemborosan uang negara. Dengan pengaruhnya, Qin Hui menghasut menteri dan Kaisar Tang Gaozong buat menghukum Yue Fei atas tuduhan palsu. Pada tahun 1141 ia kemudian dipanggil menghadap kaisar dan dihukum mati pada tahun 1163.
Kematian Yue Fei menyulut kemarahan rakyat. Di ibu kota, ada seorang pedagang penganan kecil bernama Wang Xiaoer dan Li Si yang sedang mencari ide buat menjual makanan. Wang Xiaoer melihat kemarahan rakyat pada Qin Hui dan akhirnya mendapat ide. Ia kemudian menggoreng dua adonan tepung yang ia bentuk seperti manusia yang saling memunggungi. Kalau digoreng, adonan itu pasti mencuat ke permukaan. Dengan lantang ia berteriak “Dijual Hui Goreng!” (油炸桧 hanyu pinyin: You Zha Hui). Hui mengacu pada Perdana Menteri Qin Hui. Hal ini menarik banyak orang yang kemudian datang buat melihat Hui Goreng. Dengan cara itu, penganan ini menyebar dari Lin’an, ibu kota Song Selatan. Namanya pun secara bertahap berubah menjadi Hantu yang digoreng (atau di Indonesia populer dengan nama Cakhwe) dan terakhir You Tiao.
Resep cakwe khas medan original lengkap akan dibagikan dibawah artikel ini. Penjual cakwe medan pernah banyak di kota-kota Anda melewati Abang-abang pedagang cakwe apalagi di kota Bandung sorga nya kuliner banyak sekali pedangang cakue, namun apasalahnya kita coba bikin sendiri di rumah katanya sih mudah dan praktis. Berikut kumpulan rahasia aneka kreasi dan variasi olahan resepi cakwe Medan NCC mekar mengembang lengkap dengan cara bikin sendiri di rumah ala rumahan (Homemade) step by step anti gagal yang simple, mudah dan praktis buat konsumsi sendiri maupun buat jualan ide usaha bisnis aneka cakwe asin. atau cakwe odading Bandung atau cakwe manis/cakue bantal.
RESEP CAKWE MEDAN
BAHAN :
- 350 gram tepung terigu protein tinggi
- 150 gram tepung terigu protein sedang
- 1 sdt ragi instan
- 1 sdm gula pasir
- 1/2 sendok teh soda kue
- 2 sdt bawang putih goreng, tumbuk halus
- 350 ml air kurang lebih
- Garam secukupnya
BAHAN SAUS :
- 4 sdm saus tomat
- 1 sendok makan sambal botol
- 2 siung bawang putih, haluskan
- 2 sdt gula pasir
- 1 sdt garam
- 1 sdm maizena
- 250 ml air
CARA MEMBUAT CAKWE MEDAN ENAK MENGEMBANG :
- Campur semua bahan kering, aduk rata.
- Tuang air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga rata dan kalis. Diamkan hingga mengembang.
- Adonan siap dibentuk dan dipotong-potong.
- Goreng sampai adonan habis.
- Cara Membuat Saus Cakwe : campur semua bahan saus menjadi satu ke dalam panci, kecuali maizena
- Rebus hingga mendidih, angkat
- Masukkan maizena ke dalam saus.
- Cakwe siap buat disajikan dengan saus
Permasalahan yang sering dalam Pembuatan cakwe :
1. Cakwe/cakue tidak mengembang dengan sempurna,ada bagian yang bantat.
- Minyak goreng terlalu panas.
- Adonan Cakwe kurang istirahat.
- Terlalu banyak air biang sehingga tidak berongga.
- Soda Kue kurang.
- Amonihuiak kurang.
2. Cakwe cepat cokelat.
- Minyak goreng terlalu panas sehingga cakwe hharus cepat diangkat dari wajan.
- terlalu banyak soda kue.
3. Bentuk cakwe tidak menarik.
- Menarik adonan nya terlalu panjang saat akan menggoreng.
- Memipihkan adonannya terlalu tipis.
- Adonan cakwe terlalu lembek.
- Menguleni cakwe tidak rata.
4. Cakwe alot/liat.
- Terlalu lama menggorengnya.
- Tidak mengembang sempurna/bantat.
Leave a Comment