Street Food Bandung – Kelezatan makanan khas Indonesia yang kaya akan rempah-rempah membuat namanya semakin melambung tinggi di dunia wisata kuliner baik domestik maupun mancanegara. Hal ini terlihat dari beberapa deretan makanan nusantara yang ikut nangkring dalam deretan makanan terkenal seperti Rendang yang menjadi buronan sebagai santapan nikmat bagi para turis yang datang berwisata ke Indonesia.

Sebagai bukti, seorang Mantan Presiden dari Negara Amerika, Barack Obama mengatakan dalam suatu kunjungan jikalau Nasi Goreng asal Indonesia mempunyai rasa yang nikmat, tak hanya Barack Obama yang mengakui kenikmatan dan kelezatan makanan khas Indonesia, sejumlah artis, penyanyi dan pemain film mulai dari America, Korea, hingga India mengatakan hal yang tak jauh berbeda dengan Barack Obama yang memuji kenikmatan santapan khas Nusantara.

Salah satu personel Boy Band dari Korea Selatan ketika melakukan Tour ke indonesia bahkan meminta buat dibelikan gorengan yang ada di pinggir jalan. Hal ini menjadi bukti kuat jikalau masakan Indonesia memiliki cita rasa yang tinggi dan mampu memuaskan lidah dan perut para penikmat kuliner baik dalam dan luar negeri meskipun makanannya dibuat di pinggir jalan.

Keanekaragaman cita ras ayang dibuat di Indonesia tentu tak lepas dari keanekaragaman budaya dimana masing-masing daerah memiliki cita rasanya sendiri. Tentunya dengan adanya keanekaragaman budaya membuat kita semakin kaya akan baik dari segi budaya maupun adat kebiasaan.

Meski memiliki ciri khas yang berbeda disetiap daerah, hal ini justru dapat membuat masyarakat Indonesia memiliki variasi makanan di setiap daerah, dalam kata lain tidak monoton sehingga tidak membuat bosan.

Dengan adanya perbedaan ciri khas makanan dari setiap daerah, tentunya membuat kita ikut terngiang kala sedang memakan sebuah makanan yang terbuat dari suatu daerah, misalnya saja Rendang. Kala kita mendengar nama Rendang, tentu yang pertama terngiang dalam ingatan kita yaitu daerah asalnya ialah Padang, Sumatra Utara, Ini menjadi sebuah hal yang wajar atau lumrah.

Memiliki alam yang subur dengan berbagai aneka rempah yang tumbuh di Indonesia, memberi warna tersendiri akan cita rasa Asia yang unik dan berbeda. Tak hanya masakan rumahan atau sebuah kafe yang mempunyai cita rasa tinggi, masakan pinggir jalan juga memiliki cita rasa yang unik dan menarik.

Misalnya saja seperti daerah di Jakarta, Pecenongan memiliki makanan khas ikan bakar, kemudian Semarang yang terkenal dengan bakmi jowonya dan Yogyakarta yang terkenal dengan gudeg lengkap dengan lesehannya hingga Medan yang terkenal dengan mieacehnya.

Asal Usul dari Kalimat Street Food

Street Food atau yang memiliki arti lain sebagai sebuah jajanan maupun makanan yang di nikmati di pinggir jalan atau penjual makanan yang menjajarkan makanannya di sepanjang jalan maupun trotoar.

Street Food di Indonesia sepertinya lebih familiar dengan sebutan Pedagang Kaki Lima, dimana makanan yang dijajarkan menggunakan sebuah gerobak yang didorong.Pedagang Kaki Lima biasanya akan mangkal di sebuah tempat seperti trotoar-trotoar, halaman sebuah bangunan maupun yang lain.

Tidak semua Pedagang Street Food akan mangkal selamanya di suatu tempat, terkadang ada pula Pedagang Street Food yang berpindah-pindah lokasi dari lokasi satu ke lokasi yang lain.

Indonesia merupakan tempat dimana makanan dari jenis apapun ada telah ada di Street Food, istilahnya Indonesia telah menjadi surganya Street Food. Dengan kepadatan penduduk baik di kota besar maupun pedesaan Kamu tetap akan menemukan Street Food. Misalnya saja di sebuah alun-alun kota.

Dengan berbagai jenis varian makanan yang disajikan di Kaki Lima atau Street Food mulai dari aneka makanan seperti Mie Aceh, Soto, Bakso, Sate, hingga berbagai olahan Nasi seperti Nasi Uduk, Nasi Goreng dan berbagai olahan makanan berat lainnya.

Street Food tidak hanya menyajikan makanan dengan basis makanan berat saja, berbagai olahan camilan dan minuman baik yang menyegarkan maupun menghangatkan juga tersedia di Street Food.

Bakal olahan camilan kita dapat menemukan sejenis Siomay, Batagor, CirengBanyur hingga warung kaki lima seperti gorengan yang menyajikan pisang goreng, bala-bala, mendoan dan tahu.

Kemudian buat minuman yang ditawarkan di Street Food dapat di jumpai seperti Es Kopyor, Es Kuwut, aneka minuman Jus, Sop dan Es Buah, hingga Kopi, Teh, Wedang jahe atau Wedang Ronde dapat ditemukan di Street Food.

Menariknya, hampir seluruh masyarakat Indonesia amat menyukai wisata-wisata kuliner yang mendiami berbagai tempat jika sedang menyambangi suatu daerah. Tentunya tak lengkap ketika Kamu berkunjung ke suatu daerah tanpa mencicipi aneka makanan yang tersedia di Street Food ketika sedang berwisata atau sekedar mampir.

Tempat yang bersih dan lebih dekat dengan alam  serta keaslian akan bumbu-bumbu rempah yang digunakan menjadi daya tarik buat mengunjungi Street Food.

Dengan banyaknya aneka ragam makanan dan minuman yang dapat ditemukan di Street Food, hal ini membuat masyarakat semakin melek akan sebuah usaha ataupun bisnis makan, dapat dilihat dari makin meluas dan banyaknya Street Food yang tersedia di pinggir-pinggir jalan.

Selain memiliki aneka macam jenis makanan dan minuman yang beragam, Street Food menjadi incaran pembeli karena memiliki harga jual yang begitu terjangkau. Tak jarang banyak penjual Street Food memiliki kualitas makanan dan minuman yang tak kalah dengan restoran-restoran ternama, namun tentunya dengan harga jual yang begitu terjangkau.

Hal – hal utama yang biasanya dipertimbangkan ketika akan mencoba makanan baru baik oleh penggila wisata kuliner maupun seorang pembeli yang hanya sekedar mencicipi tentunya pertimbangan utamanya yaitu harga, seusai harga baru kemudian rasa dan porsi makanan maupun minuman yang ditawarkan.

Meski tak jarang pula terdapat beberapa Street Food yang memiliki harga agak tinggi ketika telah memiliki banyak pelanggan, tentunya itu bukan sebuah masalah yang terlalu berat bagi seorang penggila kuliner. Terlebih jikalau si pembeli telah tahu rasa dan kualitas makanan atau minuman yang dibeli.

Hal tersebut juga tidak membuat pasaran makanan dam minuman Street Food menurun, justru pedagang-pedagang Street Food makin menjamur dengan variasi-variasi baru yang diciptakannya.

13 Street Food Bandung Paling Rekomended!

Kota Bandung bukan saja menyajikan wisata alam yang eksotis maupun tempat belanja yang murah, namun Bandung juga menjadi surga bagi para pecinta wisata kuliner.

Bandung memang juga dikenal sebagai kota dengan sejuta kuliner, tak heran setiap minggu di sudut kota Bandung ada saja café atau restoran baru yang dibuka. berikut yaitu daftar rekomendasi aneka makanan di Street Food paling endeus yang wajib Kamu coba.

1. Nasi Bistik Astana Anyar

Nasi Bistik Astana Anyar via Dosen Kuliner
Nasi Bistik Astana Anyar via Dosen Kuliner

Nasi Bistik Astana Anyar atau yang dikenal juga dengan sebutan Nasi Bistik AA setiap harinya senantiasa dibanjiri pembeli, berlokasi di Jalan astana Anyar no 264 atau berada di dekat Rumah Sakit Bersalin Astana Anyar.  Nasi Bistik AA membuka stand setiap harinya yang dimulai pada pukul 05.00 sore waktu setempat dan akan tutup ketika makanan yang dijual telah habis.

Harga yang ditawarkan oleh Nasi Bistik AA terbilang amat murah, yakni dibandrol harga Rp16.000,- hingga Rp21.000,-. meski berjualan di samping jalanan yang terbilang agak gelap dengan roda-roda sederhana tak lantas membuat Nasi Bistik AA kekurangan pembeli, justru antrian yang semakin ramai dan dipadati oleh pembeli yang rata – rata menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil.

Menu yang ditawarkan oleh Nasi Bistik AA diantaranya yaitu Nasi Bistik Ayam, Nasi Goreng Bistik, Puyunghai dan juga Capcay. Harga yang terjangkau dengan rasa yang fantastis yaitu perpaduan sempurna yang wajib Kamu coba.

Wajib mampir juga ke: 37 Tempat Nongkrong di Bandung

2. Sate Anggrek 4A

Sate Anggrek 4A
Sate Anggrek 4A via Duniakulinerbandung

Apabila Kamu kebetulan warga Bandung atau wisatawan yang sedang berada di Bandung dan tak sengaja melintas di  jalan Anggrek atau dekat Suis Butcher kemudian melihat asap yang agak pekat di tepi jalan raya, kemudian jangan panik. Pelaku dibalik asap tersebut ternyata yaitu empat orang pria yang sedang mengipas sate dengan posisi berjejer panjang.

Memiliki antrian yang juga panjang seperti ketika sate sedang dibakar, setiap harinya tidak membuat pelayanan di Sate Mirah atau yang lebih dikenal dengan Sate Anggrek kewalahan dan kehilangan pembeli.

Pelayanan yang begitu cepat dan prima dengan sajian sate yang memiliki rasa tak ada duanya tentu membuat pelanggan begitu puas dengan sajian yang ada, terlebih Sate Anggrek memiliki harga yang begitu terjangkau yakni Rp12.000-, perporsinya. Merah sekali bukan.

3. Ceu Mar

Ceu Mar
Ceu Mar via Dunia Kuliner Bandung

Ialah tempat wisata kuliner di Bandung yang memiliki konsep prasmanan dan sajian Sunda yang khas didalamnya. Street Food khas Sunda ini memiliki menu – menu andalan yang wajib Kamu coba, salah satunya yaitu Gulai Sapi dan Sop Dagingnya.

Berlokasi di Jalan Banceuy atau dekat dengan belokan ke arah Braga Street food ini buka pada pukul 18.00 waktu setempat hingga pukul 04.00 pagi. Ceu Mar yaitu salah satu Street Food legendaris yang telah ada sejak tahun 1974.

Menu-menu yang disajikan selain gulai dan sopnya yaitu bakwan, paru, orek tempe, telur, pindang dan banyak menu lain yang tak kalah menarik buat dicoba. Menu sedap yang disediakan disini juga dibandrol dengan harga terjangkau, mulai dari Rp20.000,- tergantung dari apa yang Kamu makan.

Jangan lupa juga cobain: 37 Tempat Wisata Kuliner di Bandung

4. Nasi Kuning Pasir Koja

Nasi Kuning Pasir Koja via Dunia Kuliner Bandung
Nasi Kuning Pasir Koja via Dunia Kuliner Bandung

Kala matahari telah tinggi, di daerah Pasir Koja yaitu sebuah kompleks pertokoan.Namun ketika toko-toko telah tutup pada malam harinya. Pedagang Street Food akan mulai bermunculan di area ini pada pukul 20.00 waktu setempat dan tutup pada pukul 01.00 pagi waktu setempat.

Nasi Kuning Pasir Koja juga salah satu kuliner legendaris yang telah ada sejak tahun 1970, disajikan dengan beberapa pilihan lauk seperti tahu kuah, semur jengkol, telur dadar, orektempe, dan lauk lainnya.

Cita rasa khas yang senantiasa dijaga dengan harga yang hanya dibandrol Rp10.000,-. Nasi Kuning Pasir Koja menjadi incaran setiap insan yang gila akan kuliner meskipun hanya disajikan si Street Food.

Kamu wajib mampir ke: 28 Tempat Wisata Kuliner Romantis di Bandung

5. Seafood Mas Gondrong

Seafood Mas Gondrong via Inet
Seafood Mas Gondrong via Inet

Apabila Kamu berfikir makan seafood harus mengeluarkan banyak uang, kemudian ketika Kamu menyantap makanan Street Food yang satu ini Kamu akan dibuat tercengang dengan harganya. Misalnya saja satu piring cumi goreng yang dibalut dengan tepung gurih hanya dibandrol seharga Rp10.000,-.

Street Food yang satu ini juga memiliki varian yang amat lengkap. Seafood Mas Gondrong beralamat di Jalan Klenteng no.22.

6. Seblak Jebred

Seblak Jebred via IG @seblakjebred
Seblak Jebred via IG @seblakjebred

Makanan khas Sunda yang satu ini juga masuk kedalam deretan Street Food andalan di daerah Bandung. Memiliki varian campuran seperti bakso, jamur, sosis, ceker, dan sebagainya. Varian seblak ini memiliki rasa kencur dengan pedas yang dapat diatur sesuai dengan seleramu tentunya.

Seblak Jebred beralamat di Jalan Buah Batu no163. Harga yang dibandrol sekitar Rp15.000,- menyesuaikan dengan toping yang dipilih.

Lokasi: Jalan Buah Batu Nomor 163, Turangga, Lengkong, Bandung, Jawa Barat

Jam operasional: 12.00-22.00

Harga: Rp18-25 ribu

7. Mie Kocok Mang Dadeng

Mie Kocok Mang Dadeng via IG @globalfoodid
Mie Kocok Mang Dadeng via IG @globalfoodid

Warung makan Mie Kocok Mang Dadeng terbilang amat legendaris, berdiri sejak tahun 1958 wisata kuliner ini mampu bertahan ditengah gempuran makanan baru yang lebih modern. Cita rasa yang mampu dipertahankan membuat Mie Kocok Mang Dadeng tetap eksis hingga ketika ini.

Memiliki isian yang meliputi Tauge, Daun Bawang, Kikil Sapi, Bawang Goreng dan Mie Kenyal kemudian disiram dengan kuah kaldu sapi yang begitu sedap dan menggugah selera.

Mie Kocok Mang Dadeng berlokasi di Jalan K. H. Ahmad Dahlan no.67 Turangga, Lengkong. Satu mangkuk Mie Kocok Mang Dadeng dibandrol seharga Rp18.000,-.

8. Roti Bakar Gang Kote

Roti Bakar Gang Kote via Republika
Roti Bakar Gang Kote via Republika

Banyak sekali Street Food yang menawarkan jenis makanan Roti Bakar, namun jikalau Kamu ke Bandung belum afdol rasanya jikalau tidak mencoba Roti Bakar Gang Kote. Disini memiliki cita rasa yang amat berbeda dari Roti Bakar yang lain, Roti Bakar Gang Kote dibakar menggunakan arang sehingga menimbulkan aroma yang lebih gurih dari margarinya.

Berdiri sejak tahun 1970 roti ini tetap dapat bertahan dari gempuran pedagang lain,  Roti Bakar Gang Kote mendiami alamat di Jalan Jenderal Sudirman di Gang Kote. Roti Bakar Gang Kote juga memiliki cabang di tempat lain, salah satunya terletak di Suryani dalam dan romadhon.

Roti bakar ini memiliki toping yang tak biasa dari roti bakar yang lain, contohnya lobi-lobi dan blueberry dengan ukuran yang cukup besar dan tebal pada rotinya, isiannya juga amat melimpah. Kamu tertarik bukan buat mencobanya?

9. Perkedel Bondon

Perkedel Bondon via Dunia Kuliner Bandung
Perkedel Bondon via Dunia Kuliner Bandung

Sebenarnya Perkedel Bondon tak jauh beda dengan perkedel yang dijual pada tempat lain. Namun, karena dijual pada malam hari, pemilik hidangan Street Food ini mengenalkan dengan nama Perkedel Bodon.

Menempati Jalan Kebon Jati yang kemudian dilanjutkan masuk ke Babakan Stasiun Hall no.43 perkedel ini dihargai dengan Rp1.500,- perbijinya.

Meski mulai buka pada pukul 11.00 malam waktu setempat, antrian di Perkedel Bondon sedikit memerlukan perjuangan meskipun telah malam hari tetap saja tidak menurunkan hasrat penggemarnya buat rela antri.

10. Cireng Cipagati

Cireng Cipagati via IG @bdgsociety
Cireng Cipagati via IG @bdgsociety

Ialah pelopor cireng pertama di Bandung yang telah ada sejak tahun 1990, cemilan ini bahkan sering didatangi wisatawan asing dari mancanegara, biasanya para turis membeli cireng mentah buat dibawa ke negara asalnya. Cireng ini juga memiliki varian rasa seperti Ayam, balungan, sosis dan varian lainnya.

Beralamat di Jalan Cipaganti no 305  atau di depan Kantor Pos, sebelah Pom Bensin Cipaganti ini hanya dibandrol dengan harga Rp5.000,- hingga Rp20.000,- tergantung dari isian apa yang akan Kamu pilih.

Kunjungi juga: Wahana Objek Wisata di Trans Studio Bandung

11. Mencicipi Surabi di Waroeng Setiabudhi

Sebenarnya di waroeng setiabudhi ini menyediakan aneka panganan lezat mulai dari aneka mie sampai nasi goreng, namun buat menu favorit disini yang mesti anda cobain yaitu surabi yang rasanya nompol.

Kira-kira, kamu mau mencicipi surabi rasa apa? Waroeng setiabudhi sendiri menyediakan surabi dengan berbagai varian rasa mulai dari surabi sosis, pizza, kismis, hingga nanas sebagai menu andalannya.

Lokasi: Jalan DR. Setiabudi Nomor 175, Gegerkalong, Sukasari, Bandung, Jawa Barat

Jam operasional: 15.00-24.00

Harga: Rp4.000-15 ribu

12. Lotek Macan Bandung

Wew, namanya kok ngeri ya? Lotek macan ini terbuat dari aneka sayuran mulai dari kol, taoge, sawi, kangkung, dan kacang panjang. Sekilas lotek macan ini mirip dengan gado-gado pada umumnya, hanya saja lotek macan ini saus kacangnya dicampur kencur khas Bandung.

Lokasi: Jalan Macan Nomor 1, Burangrang, Lengkong, Bandung, Jawa Barat

Jam operasional: 10.00-16.30

Harga: Rp14-20 ribu

13. Baso Cuanki Serayu

Bandung Street food rekomendasi kami yang terakhir yaitu baso cuanki serayu yang memiliki rasa kuah yang khas dan nikmat tentunya.

Kuah baso ini dibuat dari kaldu tulang ikan, bukan sapi. Adapun isiannya berupa pangsit rebus, goreng, bakso, cuanki, tanpa mie.

Lokasi: Jalan Serayu Nomor 2, Kelurahan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat

Jam operasional: 11.00-19.00

Harga: Rp12-15 ribu

****

Menikmati makanan dan minuman yang dijajarkan di Street Food Bandung tentunya kurang asyik jikalau dinikmati seorang diri. Hadirnya orang terdekat seperti pasangan, keluarga hingga teman-temanmu. Yuk, segera agendakan buat mengunjunginya!

Artikel terkait: Heritage Bandung Destinasi Wisata Oleh oleh & Pusat Belanja

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment